JAKARTA, KOMPAS.com — Perubahan
status perguruan tinggi swasta (PTS) menjadi perguruan tinggi negeri
(PTN) di daerah tertentu menimbulkan semacam kekhawatiran bagi PTS lain
yang ada di daerah tersebut. Salah satu tujuan dari langkah ini
dinilai dapat membantu memeratakan pendidikan di Indonesia.
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa keberadaan PTN
di daerah tertentu ini memiliki misi tertentu untuk melayani jumlah
mahasiswa yang cukup banyak. Selain itu, langkah ini juga dapat
meningkatkan angka partisipasi kasar (APK).
"PTN bisa jadi
partner untuk meningkatkan kualitas. Orientasi dari ini bagaimana
anak-anak mendapat pendidikan yang terbaik. Jadi bukan ancaman," kata
Nuh saat dijumpai di Gedung D Dikti, Jakarta, Kamis (3/1/2013).
Sasaran
dari perubahan PTS ke PTN ini banyak mengarah pada daerah perbatasan
dan daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Menurut dia,
pengelolaan pendidikan tinggi di daerah perbatasan dan 3T ini tidak
bisa sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat begitu saja.
"Jadi, seperti Merauke kita negerikan. Sangihe juga dinegerikan. NTT akan kita negerikan," ujar Nuh.
Kendati
demikian, banyak juga PTS yang berada di kota yang menginginkan
perubahan status ini. Salah satunya adalah Universitas Pancasila (UP).
Kampus yang berada di kawasan Lenteng Agung ini memiliki banyak
mahasiswa, aset besar, dan tidak dalam keadaan rugi.
"Untuk UP ini petingginya juga sudah meminta permohonan untuk dinegerikan. Kalau Trisakti bukan diserahkan lha wong punya pemerintah," tuturnya.
"Yang
pasti dinilai dulu, apakah harus punya perguruan tinggi negeri daerah
itu? Kemudian dilihat sisi geografis, sisi politik, peta potensi dan
rencana pengembangannya," katanya.
Berikut beberapa perguruan
tinggi yang telah serah terima aset dan sedang dalam proses pengubahan
status pada tahun ini: Universitas Andi Jema Maluku, Universitas Teuku
Umar Aceh, Universitas Tidar Magelang, Universitas Siliwangi
Tasikmalaya, dan Politeknik Banyuwangi.
Diambil dari link berikut
Kamis, 03 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar